Bisnis apotek adalah suatu bisnis yang tidak pernah mati, bisnis ini akan terus tumbuh walaupun dalam situasi sulit seperti era pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan komoditas utama dalam bisnis ini adalah obat. Obat ini menjadi senjata utama dalam upaya diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan bagi manusia. Bisnis apotek memiliki dua nilai utama yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu fungsi pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dan juga nilai bisnis. Dalam menemukan keseimbangan antara nilai pelayanan dan bisnis ini diperlukan suatu keterampilan dan strategi jitu. Secara umum sebagai seorang pemilik bisnis apotek kita harus menerapkan pelayanan prima kepada pasien, menerapkan strategi marketing, dan menerapkan kemampuan sebagai pemimpin bisnis. Berikut ini adalah 14 tips terbaik untuk mengembangkan bisnis apotek untukmu :
Baca Juga : Cara menentukan lokasi bisnis apotek yang baik
1. Fokus Kepada Pasien
Sebuah prinsip berbisnis adalah penyedia usaha yang membutuhkan pelanggan, sehingga segala upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dari pasien. Tingkatkan kualitas pelayanan dengan menunjukkan simpati kepada pasien, dengarkan keluhan pasien, serta tanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien. Bagi pasien yang telah membawa contoh obat ke apotek pastikan tujuan, cara penggunaan, dan tujuan pengobatan sesuai dengan keluhan pasien, bahkan kita dapat pula menawarkan pengobatan lain yang lebih baik. Selanjutnya prioritaskan complaint pasien dan pastikan masalah mereka sudah diselesaikan.
2. Belajar dari Ketidakpuasan Pasien
Berikan perhatian khusus bagi pelanggan yang terkesan tidak puas dengan pelayanan di apotek anda dan catat alasan ketidakpuasan pasien tersebut. Pastikan apotek mempunyai alat untuk menampung feedback pelayanan apotek. Kemudian pelajari serta buatkan standar operasional penanganan keluhan setiap kasus ketidakpuasan. Sebagai pemilik bisnis kita tidak boleh lupa pasien yang kecewa tidak akan kembali lagi ke apotek kita dan dapat mengumbarkan kekecewaan tersebut kepada orang disekitarnya.
3. Pastikan Memilih Staf Apotek yang Sejalan dengan Tujuan Bisnis
Pemilik apotek dan pegawai atau staf apotek harus memiliki perspektif yang sama mengenai apa saja hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis atau sebaliknya hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan tujuan bisnis apotek. Staf yang baik akan dengan sendirinya memberikan ide pengembangan bisnis dan menjalankan pekerjaannya dengan tidak terpaksa. Staf apotek adalah seseorang yang lebih banyak berinteraksi langsung dengan pasien dan berkontribusi sangat besar terhadap kepuasan pasien.
4. Investasi Pada Staf Apotek
Untuk dapat mengembangkan bisnis apotek dengan efektif, pemilik apotek harus menyisihkan anggaran untuk memberikan pelatihan pengembangan kemampuan staf farmasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka. Pelatihan kepada staf farmasi ini harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memastikan staf farmasi bekerja secara maksimal. Selain meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan pelatihan kepada staf juga dapat meningkatkan loyalitas pekerja terhadap kemajuan bisnis kita. Terdapat 8 tips untuk anda yang ingin melakukan pelatihan kepada pegawai anda dan apa saja pelatihan yang diutamakan untuk diberikan kepada staf farmasi anda di sini.
5. Gunakan Teknologi
Penggunaan teknologi dalam bisnis apotek Anda akan menjadikan bisnis apotek kompetitif dan terupdate. Teknologi dapat membuat pekerjaan lebih efektif sehingga dapat lebih berfokus kepada pekerjaan lain yang lebih bermakna terhadap pengembangan bisnis. Saat ini sudah banyak apotek yang menggunakan perangkat lunak manajemen farmasi profesional, sehingga Anda dapat mengakses data yang akurat dan terorganisir tentang stok persediaan dan informasi mengenai pelanggan meliputi riwayat penyakit, dan jenis obat-obatan yang biasanya mereka gunakan. Selain itu, teknologi komunikasi digital juga dapat digunakan untuk menawarkan konsultasi medis untuk pasien secara online melalui obrolan teks atau audio. Penggunaan teknologi dapat memudahkan operasional bisnis apotek, meminimalkan human error, dan meningkatkan kepuasan pasien.
6. Pertimbangkan Perluasan Bentuk Pelayanan
Bisnis apotek dapat lebih dari bisnis pengadaan obat sesuai resep. Dewasa ini apotek juga dapat berperan dalam mengadakan program tambahan yang bernilai bagi pasien, contohnya adalah program manajemen terapi medis, penyediaan tes laboratorium sederhana (Tes Hb, Kolesterol, Asam Urat, Kadar Gula dll), home care, penjualan alat kesehatan sederhana, dan lain-lain.
7. Fokus Pada Penjualan Produk High Profit
Salah satu strategi marketing yang dapat dilakukan untuk meningkatkan omset bisnis apotek adalah dengan menjual produk yang mendatangkan profit besar seperti produk OTC (Over The Counter) : suplemen, vitamin, obat herbal dan lain lain. Kemampuan staf farmasi untuk dapat memberikan empati dan merekomendasikan pembelian obat OTC disamping obat resep sangat memberikan dampak yang besar pada penerapan strategi ini.
8. Pastikan Pasien Datang Lebih Dari Satu Kali
Hasil studi menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara kepercayaan pasien terhadap loyalitas. Menumbuhkan hubungan kepercayaan yang baik dengan pasien dapat mempertahankan relasi bisnis jangka panjang. Mengadakan program keanggotaan dengan hadiah loyalitas menjadi salah satu opsi untuk terus memelihara tingkat pembelian pelanggan.
9. Ketahui Target Bisnis Apotek
Ketahui data demografi pasien di sekitar apotek Anda. Jika pasien sebagian besar berusia lebih dari 60 tahun maka pertimbangkan layanan pengiriman obat resep dan pelayanan home care. Utamakan menerapkan program berdasarkan kebutuhan target market terbesar apotek anda.
10. Lacak dan Analisis Data Penjualan
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data penjualan apotek, maka anda dapat mengetahui area bisnis mana yang memerlukan pengembangan. Rekomendasi data yang seharusnya dianalsis adalah pengeluaran utama, biaya overhead, biaya penggajian, total penjualan, dan total laba. Biasakan untuk mempelajari strategi baru sesuai data pada setiap tahunnya.
11. Selangkah Di Depan Kompetitor
Satu-satunya cara untuk memenangkan persaingan bisnis adalah dengan meningkatkan layanan apotek Anda. Misalnya dengan memastikan bahwa obat-obatan yang paling banyak diminta selalu tersedia di apotek Anda. Pelajari kekuatan dan kelemahan kompetitor anda untuk merencanakan strategi pemasaran yang lebih baik.
12. Ciptakan Jalur Komando yang Jelas
Dalam berbisnis penting untuk menetapkan jalur komando pemilik bisnis sampai kepada staf farmasi. Sehingga kesalahan komunikasi dalam tim apotek dapat diminimalkan
13. Menjadi Pemimpin Bisnis yang Dapat Dijangkau
Peran kepemimpinan oleh pemilik apotek memegang peranan penting bagi keberjalanan bisnis. Pemimpin yang baik akan menjadi tempat diskusi utama bagi staf farmasi dan juga pasien.
14. Bertanggung jawab atas Keluhan Pasien
Pemimpin apotek harus selalu siap jika harus bertanggung jawab dan menerima kemarahan dari pasien akibat pelayanan yang kurang baik di apotek. Setelah menerima kekurangan tersebut, maka pemimpin akan berusaha mencari solusi dan memastikan kesalahan yang sama tidak terulang kembali di apotek.
Sekian 14 tips untuk mengembangkan bisnis apotekmu, kami akan terus mememberikan strategi atau tips melalui aplikasi swipeRx. Yuk daftarkan apotek kamu di sini , pastikan kamu selalu mempunyai strategi bisnis yang oke !