Bisnis apotek adalah sebuah bisnis yang banyak diminati oleh para pebisnis. Hal ini dikarenakan obat sebagai komoditas jual utama dari apotek selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Sehingga target pasar dari bisnis apotek ini selalu ada bahkan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran kesehatan oleh masyarakat terutama saat kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Namun layaknya semua bisnis, bisnis apotek juga dapat mengalami kegagalan akibat ketidaktepatan dalam pengelolaannya. Menurut Bloomberg 8 dari 10 pebisnis gagal menjalankan bisnisnya dalam waktu 18 bulan. Kebangkrutan ini terjadi saat bisnis tidak lagi mempunyai uang tunai untuk melakukan kegiatan usaha. Kebangkrutan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Sehingga, penting bagi pebisnis apotek mengetahui potensi permasalahan yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis apotek untuk dapat mencegah kebangkrutan bisnis apotek. Berikut ini adalah 5 faktor yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis apotek :
Baca Juga : Lejitkan potensi market obat OTC pada bisnis apotek
1. Rusaknya Kepemimpinan
Beberapa pemilik bisnis apotek membatasi diri dengan tidak berfokus dalam pada pengembangan kepemimpinan dan keterampilan perencanaan bisnis apotek. Keberhasilan apotek sangat bergantung pada kemampuan anda dalam memimpin bisnis terutama pada bisnis apotek yang dijalankan secara mandiri. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk berhubungan baik dengan orang lain dan memotivasi staf Anda, Anda perlu mendapatkan keterampilan yang diperlukan tersebut dengan mengikuti pelatihan atau mempekerjakan manajer yang berpengalaman dan berbakat.
Kemudian jika akuntansi farmasi bukan keahlian Anda, maka anda dapat mengikuti pelatihan manajemen keuangan atau mempekerjakan seorang akuntan profesional. Mengenali area di mana Anda perlu berinvestasi dalam keterampilan Anda sendiri atau perlu mempekerjakan seseorang untuk mengisi peran yang tidak dapat Anda lakukan, merupakan elemen yang sangat diperlukan dari kepemilikan apotek yang sukses.
2. Mengacuhkan Pendapat Pelanggan
Adanya pelanggan atau pasien yang datang adalah sumber keuntungan yang dapat diperoleh oleh apotek. Oleh karena itu, anda harus mendengarkan kritik dan juga saran dari pelanggan apotek anda. Kemudian dari saran dan kritik tersebut anda dapat mengambil sebuah solusi yang sekiranya dapat dijalankan oleh apotek anda. Umumnya ketika seorang pebisnis melihat peluang atau memiliki ide baru dalam bisnis, ia cenderung kurang memperhatikan pendapat pelanggan dan juga staf farmasi. Alangkah baiknya sebelum menjalankan suatu ide baru anda berkomunikasi minimal kepada staf farmasi anda, sehingga anda mendapatkan pendapat dari seseorang yang lebih memahami hal praktek di apotek anda.
3. Tidak Memiliki Inovasi
Inovasi adalah kunci sebuah bisnis dapat bertahan dalam waktu yang lama, terutama pada lingkungan bisnis dengan persaingan ketat seperti bisnis apotek.
Dapatkah Anda mengungkapkan apa yang membedakan apotek Anda dari apotek pesaing? Jika tidak bisa, Anda harus mencari tahu mengapa apotek Anda istimewa dan memasarkan nilai tersebut kepada komunitas Anda.
Inovasi ini dapat dilakukan dari beberapa aspek seperti aspek pelayanan kefarmasian, teknik komunikasi, fokus pelayanan bisnis apotek, fasilitas yang disediakan, operasional apotek dan lain sebagainya. Anda dapat membaca beberapa inovasi jitu dalam menjalankan bisnis apotek disini. Serta pastikan bahwa komunitas target market anda mengetahui nilai keunggulan apotek anda dibandingkan apotek yang lain.
4. Gagal Menyampaikan Nilai Apotek
Nilai keunggulan atau inovasi apotek ini harus dapat diterima dengan baik oleh pelanggan apotek. Banyak dari pebisnis bekerja keras dalam menemukan nilai utama dari bisnis apotek yang ingin ia tampilkan, namun tidak mengetahui cara mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan apotek. Nilai tersebut dapat disampaikan melalui keseluruhan pelayanan farmasi di apotek anda dan harus dilakukan secara konsisten. Kemudian dengarkan respon dari pelanggan apotek anda untuk melakukan evaluasi ketersampaian nilai bisnis apotek anda. Anda dapat membaca beberapa strategi marketing yang efektif di apotek disini .
5. Ketidakmampuan Menciptakan Ide Model Bisnis
Pada akhirnya, apotek Anda perlu menghasilkan uang. Apotek independen perlu bergerak cepat sambil menghemat uang untuk menemukan target pelanggan di komunitas bisnis. Jangan takut membuat kesalahan dan bangkit kembali dengan cepat. Ketidakmampuan untuk mengubah model bisnis menjadi pendapatan yang menguntungkan adalah resep kegagalan bisnis apotek.
Dengan mengetahui kelima penyebab utama kegagalan bisnis apotek adalah langkah pertama anda untuk mencegah kegagalan bisnis apotek. Kembangkan keterampilan Anda sebagai pemimpin, dengarkan pelanggan Anda, ketahui nilai apotek Anda dan cara memasarkan bisnis Anda, dan bekerja keras untuk menemukan sumber pendapatan yang dapat diandalkan.
Anda juga dapat meningkatkan kesuksesan bisnis apotek dengan menggunakan aplikasi SwipeRx. SwipeRx merupakan aplikasi pengadaan apotek yang terpercaya dan bekerja sama dengan sejumlah PBF legal. Melalui aplikasi ini, anda dapat membandingkan harga satu jenis obat di setiap PBF. Kemudian juga terdapat beberapa program loyalitas yang menguntungkan anda seperti potongan harga dan hadiah menarik seperti emas batangan untuk anda yang berhasil mengumpulkan poin loyalitas.
Selain itu, pengadaan bersama SwipeRx juga cepat, obat dapat dikirimkan pada hari yang sama saat anda melakukan pemesanan bagi apotek. Jika anda ingin mengetahui informasi lainnya tentang bisnis apotek anda dapat membaca artikel-artikel kami sebelumnya dan bergabunglah dengan kami SwipeRx aplikasi digital pengadaan obat yang menawarkan jaminan 100% produk original dari PBF terpercaya, layanan pengiriman cepat, dan harga yang kompetitif. Daftarkan apotek di sini sekarang !